Tulisan ini terinspirasi ketika ada pembeli dari kudus
sms “ Pak, kenari saya kok jadi betina, dulu waktu beli prediksinya jantan…”,
maka saya katakan, “ Ya monggo di bawa ke padepokan saja, enake nanti gmn?”.
Ini fenomena sering terjadi,
kendati seorang telah berpengalaman puluhan tahun, tapi kalau di suruh milih
kenari usia 4 bln tanpa harus mendengar kriwikan / suara dengan kelamin
nanggung…maka hal yang demikian sering terjadi meleset dari perkiraan.
Buktina masih ada yang
keliru milih YS jantan yang jebule malah betina,,padahal dia peternak plus
ngajak Kir master…..
Seorang mungkin hanya
bisa melakukan prediksi menurut kemampuan atau pengetahuan yang ia miliki. Tapi
itupun tidak bisa di jadikan sandaran utama…
Maka seorang dalam
memiliki kenari perlu mengumpulkan banyak data, riwayat, serta bermusyawarah
dengan rekan yang di ajak serta orang yang mau kita beli kenarinya.
Lalu setelah itu baru
burung di pegang di tiup lalu mengambil langkah keputusan terhadap kenari yang
udah di tangan.
Tapi saya katakana
sekali lagi jangan keburu – buru mengambil tindakan prediksi karena kadang
tidak menjanjikan sesuatu yang positif.
Sekali lagi dunia
burung kabarnyapun Cuma juga “ kabar burung” butuh kejelian dalam mengambil
data untuk di jadikan keputusan, jangan Cuma mengandalkan prediksi karena tidak
MENJANJIKAN
Penulis : Bp H. Ady
Jaya
Editor : Rudi