EMOSI & HOBBY TIDAK REALISTIS

Allah SWT tlah menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna. Begitu pula Dia juga menyempurnakan ciptaanya dengan watak dan perangai.
            Adalah Emosi, merupakan watak dan perangai manusia yang bias di ibaratkan pedang bermata dua, satu bisa berujung kepada kebaikan, yang lain berujung pada kejelekan.Maka disinilah peran hati menjadi pengontrol sifat Emosi ini. Yang mana jika bisa di kendalikan atau di arahkan akan berdampak positif.
Begitu pula sifat senang, bahagia dalam menyenangi sesuatu merupakan sifat yang ada pada setiap manusia. Ada kalanya sifat ini menjadi berlebihan bagi seseorang, maka dari sinilah kabanyakan orang menyebutnya HOBBY.
Dalam dunia HOBBY perburungan mempunyai posisi tersendiri. Banyak orang yang bisa di katakana berlebihan di permasalahan ini, mereka merelakan ratusan ribu, jutaan  bahkan puluhan juta rupiah untuk mendapatkan burung yang mereka inginkan. Khusus dalam dunia KENARI, banyak penggemar pula yang mereka berlebihan untuk mengoleksi atau mendapatkannya, kadang keputusan yang di ambil di rasa tidak REALISTIS. Sehingga diinginkan nilai kepuasan yang akan di perolehnya.
Kita ambil contoh :
  1. Pemula Kicau Mania Kenari (Mastering)
Kadang  para kicau mania berambisi setelah sukses dengan mastering di burung lokalan, mereka berusaha naik ke burung kenari besar (F1 / F2) dengan harapan
ketikan nanti masternya jadi, dia bisa menjual dengan harga yang sangat FUNTASTIC.
       Realisasinya tidak semudah yang di bayangkan.
a.       Terkadang yang di tunggu – tunggu di masternya gak bunyi – bunyi, eeh tau tau betina pantes gak bunyi…jadi bingung jualnya karna yang dikira jantan ternyata betina.
b.      F1 usia 2 atau 3 bulan posisi piyik adalah posisi rawan sakit, dan kematian belum sempat ngisi swara dah ada kendala.
c.       F1 udah ngisi BST katakanlah maka bisa kita jual tinggi, ketika di tempat yang orang membeli burung kita, karena banyak kenari bersuara standart, maka mblender ujung – ujungnya compline.
d.      Singkat kata yang di hadapi kenari besar lebih sulit dibandingkan dengan kenari kecil.

2         2. Peternak Pemula

Sukses dengan ternak 3 atau 4 ekor betina lokalan kadang menjadi semangat naik beternak betina F1 & F2, atau sukses dengan ternak F1 & F2 betina, terkadang berambisi YS betina.

       Realisasi tidak semudah yang di bayangkan
a.       F1 & F2 Betina ada saja kendalanya, mana ada yang tidak angkrem, angkrem drop, susuh di buang – buang, gak mau kawin.
b.      Betina YS kadang kalau dah nelus wajahnya biasanya selalu cemberut. Bahagia atau sedih tetap aja wajahnya masam.

3         3.  Bakul atau pedagang pemula.

Awal – awalnya jualan kecil – kecilan kok sukses, jual motor jual perhiasan istri, bila perlu pecah celengan(tabungan), beli F1 & F2 harapanya sukses, laba makin banyak.

       Lagi – Lagi Realisasi tidak semudah yang di bayangkan.
a.       Beli bakalan F1 & F2 yang sepauh buntut, rawan kematian, lupa kasih telur aja dech,,,
b.      Beli bakalan F1 & F2 YS eh dapet Betina, lebih sulit jualnya.
c.       Kulak F1 & F2 mau jual langsung kadang sulit, karna harga kulak sudah jadi rahasia umum.
d.      Beli bakalan F1 & F2 Gacor, gak ngawin gak ngisi bisa di kompline pembeli.
e.       Beli F1 & F2 Gacor baru 1 minggu eh bulunya rontok KAPUSAANNN…..(TERTIPU).
f.       Parahnya lagi Beli F1 & F2 rencana mau di jual lagi eh jebule gering ujung – ujungnya mati…

          Siapapun anda entah peternak atau pedagang ingat jangan kaitkan HOBBY anda dengan Emosi anda untuk mendapatkan burung kenari, karena kadang anda bisa bertindak tidak REALISTIS….

padepokankenari.blogspot.com
Padepokan Kenari

Penulis : Hendra Adi Jaya
Editor  : Rudi

Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Padepokan Kenari - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger